Tamara Dai Bagikan Kiat Percaya Diri Tanpa Khawatir Terlihat Luka

Jakarta, 10/7 (ANTARA) - Kreator konten kecantikan Tamara Dai membagikan pengalamannya merawat luka kecil yang tidak jarang mengganggu penampilan dan rasa percaya diri ketika terlihat orang lain.

"Aku kan orangnya aktif banget, gampang terluka. Ketika luka, sekecil-kecilnya luka, pasti akan mengganggu penampilan," kata Tamara saat peluncuran produk Hansaplast second skin protection di kawasan distrik sentra bisnis Sudirman, Jakarta, Rabu.

Sekarang, menurut Tamara, dia tidak akan membiarkan lukanya kering tanpa dirawat, dibersihkan dengan antiseptik, lalu dilindungi plester luka Hansaplast second skin protection.

"Luka kecil yang dibiarkan sampai kering, nanti akan lebih susah ditanganinya," kata Tamara.

Tamara menjadikan plester Hansaplast second skin protection sebagai andalan ketika dia terluka, karena sangat nyaman, tipis, kuat menempel, dan warnanya yang serupa kulit.

"Plester lukanya bisa tidak kelihatan saat aku pakai, dan tetap menempel meskipun aku banyak bergerak," kata Tamara.

Hansaplast memperkenalkan teknologi "hidrokoloid" super tipis "second skin protection" yang terasa oleh Tamara seperti "kulit kedua" dan menawarkan perlindungan optimal tanpa mengganggu estetika.

Solusi perawatan luka yang tidak mengganggu estetika itu penting buat Tamara.

"Enggak ada lagi drama merasa 'insecure' saat pakai plester dan saya tetap bisa tampil 'kece', tetap terlindungi di manapun," kata Tamara.

Dari sisi medis, kreator konten media sosial TikTok sekaligus dokter umum dr Kevin Mak mengatakan perlindungan plester yang tepat membantu luka sembuh lebih cepat dengan lingkungan yang tetap bersih dan lembap.

"Perlindungan optimal di fase awal penyembuhan luka itu penting untuk mencegah infeksi. Dengan teknologi hidrokoloid seperti Hansaplast second skin protection ini justru membantu luka sembuh lebih cepat dengan lingkungan yang tetap bersih dan lembap," kata Kevin.

Hidrokoloid atau bahan koloid hidrofilik adalah jenis bahan yang menyerap cairan dan menciptakan lingkungan lembab untuk membantu penyembuhan luka.

Bahan ini sering digunakan dalam perban luka, terutama untuk luka yang mengeluarkan sedikit cairan atau tidak terinfeksi.

President Director PT Beiersdorf Indonesia Sawan Malik menjelaskan bahwa produk plester baru dari hansaplast kini lebih dari sekadar plester.

"Ini adalah pola pikir yang baru bahwa luka tak perlu lagi menghambat aktivitas, dan plester bisa menjadi bagian tak terlihat yang mendukung kepercayaan diri," ujar Malik.

Plester itu memiliki sejumlah keunggulan vital: 100 persen kedap air, transparan, fleksibel, serta mampu merekat kuat hingga 72 jam.

Teknologi "healing capsule" yang disematkan memungkinkan plester menyerap cairan luka dan menciptakan lingkungan lembap yang optimal untuk regenerasi kulit, sehingga mempercepat penyembuhan.

Sebagai bagian dari komitmen edukasi, Hansaplast juga berkolaborasi dengan Halodoc menghadirkan layanan konsultasi "Tanya Luka" dan pemesanan produk, mempermudah akses masyarakat terhadap informasi dan perawatan luka yang tepat, sesuai anjuran medis. (ANTARA/Abdu Faisal)