Sosialisasi Digitalisasi UMKM oleh KKN UNEJ di Desa Gumuk: Dorong Pemanfaatan QRIS dan Google Maps

Gumuk, Banyuwangi (JMDN) - Dalam upaya mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital, kelompok Kuliah Kerja Nyata Universitas Jember (UNEJ) mengadakan kegiatan sosialisasi digitalisasi UMKM di Desa Gumuk, Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini difokuskan pada pengenalan dan pelatihan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dan Google Maps sebagai sarana promosi dan transaksi digital bagi pelaku usaha lokal.

Acara sosialisasi dilaksanakan pada Selasa, 3 Agustus 2025, di Balai Dusun Kampunganyar Desa Gumuk dan dihadiri oleh puluhan pelaku UMKM dari berbagai sektor, seperti kuliner hingga kerajinan tangan. Antusiasme peserta terlihat tinggi dalam mengikuti materi serta praktik langsung pembuatan akun digital.

•Mendorong Transaksi Nontunai dengan QRIS

Tim KKN Universitas Jember memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM tentang pentingnya transaksi nontunai di era modern, khususnya dengan memanfaatkan QRIS. Teknologi ini memungkinkan konsumen membayar dengan satu kode QR yang bisa diakses dari berbagai aplikasi pembayaran digital.

“Kami ingin pelaku UMKM di Desa Gumuk bisa naik kelas dan bersaing dengan usaha di kota, salah satunya lewat penggunaan QRIS agar transaksi jadi lebih mudah, cepat, dan aman,” ujar Imel Indra Viola, koordinator program digitalisasi dari kelompok KKN.

Dalam sesi praktik, peserta diajak membuat akun melalui penyedia jasa keuangan resmi, mengisi data usaha, hingga mencetak dan menggunakan kode QR mereka sendiri. Beberapa pelaku UMKM yang sebelumnya belum pernah mengenal QRIS menyambut baik kemudahan sistem ini.

“Saya baru tahu kalau pembayaran pakai QR bisa semudah ini. Semoga pembeli juga senang karena enggak perlu bawa uang tunai,” kata Ibu Ipuk, pemilik warung makan lokal.

•Memperluas Jangkauan Usaha Lewat Google Maps

Selain QRIS, sosialisasi juga mencakup pelatihan penggunaan Google Maps untuk mempermudah pencarian lokasi usaha. Banyak UMKM di pedesaan masih belum memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan lokasi bisnis mereka.

Dalam sesi ini, mahasiswa KKN membantu peserta untuk mendaftarkan lokasi usaha mereka di Google Maps, lengkap dengan foto, deskripsi usaha, jam operasional, dan kontak. Langkah ini dianggap sangat penting untuk menarik konsumen, terutama wisatawan atau pembeli dari luar desa.

“Peta digital seperti Google Maps bisa jadi alat promosi gratis tapi efektif. Sekarang orang-orang kalau cari tempat makan atau toko pasti pakai Google,” ujar Selfi Alfianti, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam pelatihan.

•Harapan untuk Masa Depan UMKM Desa Gumuk 

Kepala Desa Gumuk, Malihi, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi mahasiswa KKN Universitas Jember.

“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat karena memberikan ilmu baru yang bisa langsung diterapkan. Kami berharap pelaku UMKM di Gumuk makin melek teknologi dan usahanya makin berkembang,” ujarnya.

Kegiatan ini ditutup dengan pendampingan langsung kepada beberapa UMKM untuk memastikan akun QRIS mereka aktif dan usaha mereka sudah muncul di Google Maps. 

Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM di Desa Gumuk mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, meningkatkan efisiensi usaha, memperluas pasar, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa secara berkelanjutan.

Vhiranita Audrey Indriyawati - Jurnalis UNEJ KKN Desa Gumuk