Dinkes Kalsel Kembangkan Apotek Desa di Koperasi Merah Putih

Banjarmasin, 21/7 (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Dinkes Kalsel) mengembangkan apotek dan klinik desa di Koperasi Merah Putih Desa Indrasari, Martapura, Kabupaten Banjar guna memperkuat pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Kepala Dinkes Kalsel Diauddin dikonfirmasi di Banjarmasin, Senin, mengatakan Dinkes berencana membentuk Apotek Merah Putih di seluruh koperasi se-Kalsel.
"Pembentukan apotek tersebut untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat di desa," ujar dia.
Diauddin menuturkan program tersebut juga untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto terkait pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia.
Selain itu, menurut Diauddin, keberadaan apotek dan klinik tersebut juga akan memperkuat integrasi pelayanan dasar di desa, terutama kesehatan dan ekonomi. “Ini bagian dari upaya mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan desa,” ucap Diauddin.
Dinkes Provinsi Kalsel memiliki peran penting memastikan kelancaran proses perizinan serta pembinaan bagi keberlanjutan apotek dan klinik desa ini.
Selain aspek kesehatan, kata Diauddin, kehadiran apotek dan klinik desa juga mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat lokal berbasis desa.
Diauddin menyatakan program ini ditargetkan menjangkau seluruh desa secara bertahap di Provinsi Kalsel melalui kolaborasi antara koperasi, pemerintah dan pelaku UMKM.
“Ini bukan hanya soal layanan kesehatan, tapi juga bisa menambah penghasilan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Diauddin.
Presiden Prabowo Subianto meluncurkan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah pada Senin ini.
Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kalsel mencatat terdapat 2.013 koperasi desa dan kelurahan tersebar di 1.871 desa dan 144 kelurahan se-Kalsel dari total 80.000 koperasi desa se-Indonesia.
Awalnya, jumlah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kalsel sebanyak 2.015 unit, berkurang menjadi 2.013 unit, karena adanya penggabungan tiga desa menjadi satu koperasi bersama. (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)