JMDN logo

Kebijakan Bulog Serap GKP Petani Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat

📍 Daerah
14 Oktober 2025
10 views
Kebijakan Bulog Serap GKP Petani Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat

Penajam Paser Utara, 14/10 (ANTARA) - Kebijakan Badan Urusan Logistik (Bulog) menyerap gabah kering panen (GKP) diharapkan mendongkrak perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dan kesejahteraan masyarakat, terutama petani di kabupaten itu.


"Kebijakan Bulog wajib serap GKP petani diterapkan kembali, sebelumnya sempat dihentikan," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Trasodiharto ketika ditanya mengenai peran pemerintah membantu petani di Penajam, Selasa.


Dengan diterapkan kembali kebijakan Bulog wajib serap GKP petani, lanjut dia, diharapkan dapat mendongkrak perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.


Penghentian tersebut dikarenakan realisasi serapan GKP yang ditargetkan secara nasional sebanyak tiga juta ton telah tercapai, kemudian Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat.


"Petani mengeluh khawatir hasil panen tidak terjual, pemerintah kabupaten langsung koordinasi dengan Kementerian Pertanian agar permasalahan ini dapat dicarikan solusi,” jelasnya.


Bulog menyerap GKP petani dengan harga Rp6.500 per kilogram sesuai ketentuan harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan, dan diharapkan Bulog dapat menyerap GKP petani secara maksimal dan merata.


Sebelum dihentikan penyerapan GKP petani oleh Bulog, sedikitnya 4.473 ton GKP petani Kabupaten Penajam Paser Utara diserap Bulog dengan nilai lebih kurang Rp28 miliar hingga Mei 2025.


Tercatat 4.473 ton GKP dari 1.122 petani di Kabupaten Penajam Paser Utara telah diserap Bulog hingga Mei 2025, kata dia, serapan tersebut menjadi yang tertinggi di Kalimantan Timur karena tembus di atas 4.000 ton.


Bulog menyerap 754 ton GKP hasil panen petani Kabupaten Paser, timpal dia lagi, dan 339 ton GKP hasil panen petani Kabupaten Kutai Kartanegara.


Lahan pertanian tanaman padi produktif tercatat 14.070 hektare, dalam satu tahun petani melakukan dua kali panen dan terdata pada 2024 hasil panen padi mencapai sekitar 50.672 ton GKP.


Panen padi pada musim tanam pertama 2025 mencapai 24.500 ton GKP, dilakukan upaya untuk mengoptimalkan hasil panen petani secara bertahap meningkat, demikian Andi Trasodiharto. (ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan)

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul Kebijakan Bulog Serap GKP Petani Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer