Pemkab Bangkep Percepat Digitalisasi Desa

Palu, 17/9 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, mempercepat digitalisasi desa untuk meningkatkan pelayanan publik dan mendukung kemandirian ekonomi masyarakat desa.

"Desa digital akan membuat pelayanan publik lebih efisien karena menggunakan sistem berbasis jaringan nirkabel yang terintegrasi," kata Bupati Banggai Kepulauan Rusli Moidady dalam keterangannya di Palu, Rabu.

Ia mengemukakan bahwa tujuan dari pembangunan desa digital dan pembuatan website desa adalah untuk mempublikasikan keberadaan desa agar lebih dikenal luas, mempromosikan produk, layanan, dan kegiatan desa.

"Digitalisasi desa juga bertujuan meningkatkan pelayanan publik profesional berbasis digital, serta mempublikasikan produk usaha masyarakat agar lebih dikenal dan dipasarkan secara luas," ujarnya.

Pemanfaatan data, kata dia, dapat mempermudah evaluasi layanan, yang memungkinkan perbaikan berkelanjutan sesuai kebutuhan masyarakat, sekaligus berfungsi sebagai katalisator dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja ekonomi desa.

Menurut dia, digitalisasi desa akan menyediakan layanan daring seperti administrasi kependudukan, surat-menyurat, dan layanan publik lainnya sehingga masyarakat tidak perlu datang langsung ke kantor desa.

"Pelayanan publik akan semakin mudah dan cepat dengan proses administrasi berbasis digital, akses pasar produk dan layanan desa semakin luas, serta mendorong peningkatan kecerdasan dan inovasi masyarakat melalui pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Dengan demikian, kata dia, masyarakat desa akan lebih berdaya dan mandiri, baik secara ekonomi maupun sosial yang mendukung terciptanya desa yang cerdas, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, ia mengharapkan pemerintah desa dapat menjadi pusat informasi digital yang dapat diakses masyarakat maupun pihak luar.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banggai Kepulauan Moh. Arisanto menjelaskan bahwa infrastruktur pendukung digitalisasi desa sedang dipersiapkan.

“Paling lambat minggu pertama Oktober kita akan melakukan uji coba selama tiga bulan sampai 31 Desember 2025,” katanya.

Ia mengatakan, pemkab menargetkan seluruh desa di Banggai Kepulauan akan secara penuh melaksanakan digitalisasi mulai 1 Januari 2026.

Menurut dia, Kabupaten Banggai Kepulauan akan menjadi yang pertama di Sulawesi Tengah yang 100 persen desanya melakukan digitalisasi desa.

"Ini menjadi satu kebanggaan buat kita semua, terutama untuk mendukung apa yang menjadi visi-misi bupati, khususnya berkah ke-8 untuk bangkit berdiri,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya sedang merancang program lanjutan berupa Desa Emas, atau "elektronik menuju akuntabilitas desa", yang diharapkan menjadi cikal bakal penguatan tata kelola desa sekaligus mendorong lahirnya desa yang transparan dan akuntabel di Banggai Kepulauan. (ANTARA/Nur Amalia Amir)