JMDN logo

Menyongsong Kejayaan Kelapa Indonesia

📍 Nasional
12 Juli 2025
2 views
Menyongsong Kejayaan Kelapa Indonesia

Jakarta, 12/7 (ANTARA) - Di bawah terik matahari tropis, pohon kelapa berdiri tegak di perkebunan luas Indonesia, menyapa angin dengan daun-daunnya yang melambai.


Pohon yang menjadi simbol lanskap tropis itu dijuluki “pohon kehidupan” karena hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan. Sebut saja batang pohonnya, dapat digunakan sebagai papan untuk pembuatan rumah, tangkai anak daunnya menghasilkan lidi untuk sapu, tandan bunga kelapa yang belum mekar menghasilkan cairan nira yang dapat diolah lebih lanjut menjadi gula kelapa.


Tak kalah penting dan bernilai paling ekonomi adalah buah kelapa, yang mampu menghasilkan daging buah muda, santan, minyak kelapa, bungkil kelapa, tepung kelapa, hingga kopra.


Keberagaman manfaat ini menjadikan kelapa sebagai komoditas strategis yang tak hanya mendukung kehidupan masyarakat lokal, tetapi juga perekonomian nasional.


Di tengah geliat ekonomi global yang fluktuatif, komoditas kelapa Indonesia justru menunjukkan tren positif. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan signifikan nilai dan volume ekspor kelapa dalam tiga tahun terakhir.


Pada 2022, ekspor kelapa Indonesia mencapai 65,6 juta dolar AS. Nilai ekspor itu naik sekitar 14,82 persen menjadi 75,33 juta dolar AS pada 2023, dan terus meroket hingga 50,78 persen menjadi 113,59 juta pada 2024.


Kenaikan ini mencerminkan permintaan global yang terus meningkat, sekaligus menunjukkan daya saing kelapa Indonesia di pasar dunia.


Sementara hingga April 2025 ini, nilai ekspor kelapa berkode HS 08011200 atau kelapa di dalam kulit (endocarp) sudah mencapai 62,63 juta dolar AS, dengan China mendominasi permintaan kelapa Indonesia dengan nilai impor mencapai 57,24 juta pada Januari-April 2025.


Tren konsumsi di China yang tinggi karena permintaan tinggi dari industri olahan di sana.Faktor utama tingginya permintaan dari Negeri Tirai Bambu ini adalah meningkatnya konsumsi produk olahan berbasis kelapa, seperti santan kelapa sebagai campuran kopi, es krim rasa kelapa, makanan ringan yang terbuat dari kelapa hingga bahan produk kosmetik.


Eksportir terbesar lainnya yakni Vietnam dan Thailand, meski nilainya jauh lebih kecil, juga menunjukkan tren positif. Vietnam mengimpor kelapa Indonesia senilai 2,06 juta dolar AS, sementara Thailand 299,43 ribu dolar AS. Kedua negara ini juga menggunakan kelapa Indonesia sebagai bahan baku industri makanan.


Dengan dorongan pemerintah melalui berbagai program strategis, kelapa Indonesia kini tak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga primadona di pasar internasional.


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan kelapa Indonesia tengah diminati pasar dunia. China dan beberapa negara lain terus meningkatkan impor kelapa dari Indonesia. Tentunya ini menjadi kabar baik dan layak disyukuri oleh para petani kelapa di Indonesia.


Pernyataan ini bukan sekadar euforia, melainkan cerminan potensi besar yang dimiliki Indonesia untuk memenuhi kebutuhan global akan kelapa berkualitas.


Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi kelapa dalam negeri. Data BPS mencatat bahwa produksi kelapa Indonesia pada 2022 mencapai 2,87 juta ton, meningkat sedikit menjadi 2,89 juta ton pada 2023, dan tetap stabil di angka yang sama pada 2024, dengan sebagian besar berasal dari petani rakyat.


Stagnasi ini menjadi perhatian pemerintah, terutama ketika permintaan global terus meningkat. Banyak petani kelapa di Indonesia masih bergelut dengan masalah klasik seperti pohon kelapa yang menua yang menyebabkan produktivitas stagnan.


Menyadari tantangan tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp750 miliar pada 2025 untuk program revitalisasi perkebunan kelapa. Langkah ini meliputi pemberian bibit unggul, penambahan luas tanam baru, pelatihan petani untuk meningkatkan produktivitas, dan pengadaan alat modern untuk mendukung pengelolaan perkebunan.


Langkah ini merupakan bagian dari strategi meningkatkan produktivitas, memperkuat daya saing, dan menyejahterakan petani melalui perbaikan sistem budidaya dan regenerasi tanaman kelapa.


Amran menyatakan bahwa Kementerian Pertanian terus aktif melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha. Kementan berkomitmen mempercepat pelaksanaan program-program strategis tersebut untuk menjawab kebutuhan pasar dunia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen utama produk perkebunan global.


Hilirisasi


Dengan tingginya permintaan ekspor kelapa, pemerintah pun tengah berupaya untuk melakukan hilirisasi, mengingat saat ini sebagian besar kelapa Indonesia diekspor dalam bentuk mentah. Dengan hilirisasi maka nilai tambah jauh lebih besar jika diolah menjadi produk turunan seperti minyak kelapa, santan, atau tepung kelapa.


Di sisi lain, pemerintah juga melakukan program pendampingan dan akses pasar agar petani dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Stabilisasi harga di tingkat petani juga menjadi salah satu prioritas, mengingat fluktuasi harga sering kali merugikan petani.


Ke depan, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi raja kelapa dunia. Dengan luas perkebunan mencapai sekitar 3,33 juta hektar, Indonesia menjadi salah satu produsen komoditas kelapa terbesar di dunia. Indonesia memiliki fondasi yang kuat untuk mendominasi pasar global.


Namun, untuk mewujudkan visi ini, diperlukan langkah-langkah strategis yang konsisten, seperti peningkatan produktivitas melalui peremajaan kebun dan penggunaan bibit unggul.


Kemudian, penguatan hilirisasi agar nilai tambah tidak hanya dinikmati pasar luar negeri. Selain itu, kerja sama antara pemerintah, pelaku industri, dan petani harus diperkuat untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan sektor kelapa.


Dengan langkah-langkah ini, Indonesia tidak hanya menjadi salah satu pengekspor kelapa terbesar, tetapi juga menjadi pusat industri kelapa global yang berdaya saing.


Kelapa, yang telah lama menjadi “pohon kehidupan” bagi masyarakat Indonesia, kini berpotensi menjadi pilar utama dalam menggerakkan roda perekonomian nasional.


Indonesia sebagai raja kelapa dunia bukan lagi sekadar angan, tetapi sebuah kenyataan yang dapat diraih dalam waktu dekat. (ANTARA/Zubi Mahrofi)

Berita Populer

Berita Populer