JMDN logo

Wamenpar: Penguatan dan Promosi Desa Bagian Penting Pemerataan Ekonomi

📍 Desa Wisata
11 Agustus 2025
25 views
Wamenpar: Penguatan dan Promosi Desa Bagian Penting Pemerataan Ekonomi

Jakarta, 11/8 (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati menyampaikan bahwa penguatan dan promosi desa menjadi bagian penting pemerataan ekonomi.


"Penguatan dan promosi desa wisata menjadi bagian penting dari salah satu misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.


Wamenpar menyatakan, pemerintah berupaya mendorong optimalisasi potensi wisata, yang salah satunya ada di Desa Wisata Arjasa untuk menggerakkan ekonomi dan memeratakan pendapat masyarakat di Jember, Jawa Timur dan sekitarnya.


Menurut Ni Luh Enik Ermawati yang akrab disapa Ni Luh Puspa, melalui penguatan potensi Desa Wisata Arjasa, masyarakat akan terlibat langsung sebagai pelaku wisata.


Dalam upaya mengembangkan potensi tersebut, pihaknya senantiasa mengajak desa-desa wisata untuk ikut dalam kegiatan misi penjualan (sales mission) baik dalam event nasional maupun internasional, serta berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.


"Kemudian kami membawakan mitra, misalnya Desa Wisata Arjasa didukung oleh Bank Indonesia untuk (menghadirkan) Tourist Information Center," ujar Ni Luh.


Saat mengunjungi Desa Wisata Arjasa pada Minggu (10/8), Wamenpar Ni Luh menyampaikan salah satu potensi wisata yang patut dikembangkan adalah potensi wisata melukat.


Sebab, di Desa Wisata Arjasa terdapat situs cagar budaya Sendang Tirta Amertha Rajasa yang kerap dimanfaatkan oleh umat Hindu di Jember dan sekitarnya untuk melakukan ritual keagamaan.


"Ada titik yang bisa menjadi tempat melukat, tetapi mungkin ada infrastrukturnya masih perlu untuk dibuat lebih layak lagi," ujar Wamenpar Ni Luh.


Dalam tradisi Hindu Bali, melukat merupakan upacara yang dilakukan untuk membersihkan jiwa dan pikiran dalam diri manusia.


Tradisi ini dilakukan untuk membersihkan simpul-simpul energi negatif dari diri manusia dengan bantuan dari alam semesta.


Tidak hanya itu, ia juga berkesempatan mencoba memasak nasi gudeg khas Jember.


Usai mengolah nasi gudeg, Ni Luh mengungkapkan hidangan ini patut menjadi salah satu pilihan menu bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jember.


Dengan demikian, Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) untuk memberi makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dapat terlaksana.


"Menu sederhana seperti gudeg ini justru punya kandungan gizi yang lengkap sekali," ujar Ni Luh. (ANTARA/Adimas Raditya Fahky P)

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer