PLN Bantu Desa Mantaren Manfaatkan FABA Wujudkan Ekonomi Hijau

Palangka Raya, 01/10 (ANTARA) - PLN membantu masyarakat Desa Mantaren 1, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah untuk bisa memanfaatkan fly ash and bottom ash (FABA) atau abu sisa pembakaran batu bara untuk mewujudkan ekonomi hijau.

Manager Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Barat (UPP KLB) 3 Muhamad Indra Firdaus dihubungi dari Palangka Raya, Rabu  menjelaskan, dukungan PLN itu dilakukan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan bertajuk “Ekonomi Hijau Mantaren: FABA Menjadi Batako dan Paving Block”.

"PLN UIP Kalimantan Bagian Barat menghadirkan mesin press batako dan paving block yang dikelola BUMDes Karya Bersama. Kini mereka mampu mengubah limbah pembangkit listrik menjadi peluang usaha," katanya.

Dia menjelaskan, program ini tidak hanya menghadirkan mesin tetapi juga dilengkapi penyediaan peralatan kerja, bahan baku, loka karya unit usaha, pelatihan penggunaan alat dan pembuatan batako, serta paving block berbahan campuran FABA.

Untuk memastikan keberlanjutan, PLN juga melakukan penandatanganan MoU dengan PLN Nusantara Power UP Pulang Pisau sebagai mitra penyedia FABA.

"Program ini diharap mampu menciptakan nilai tambah ekonomi, membuka lapangan kerja baru, sekaligus mendorong kemandirian Desa Mantaren 1," ujarnya.

PLN berharap program ini mampu memberi manfaat nyata, membuka peluang usaha baru, dan mendukung kemandirian desa secara berkelanjutan.

Ketua BUMDes Karya Bersama Zainal Arifin menilai program ini menjadi peluang besar bagi masyarakat desa.

“Dengan adanya mesin, pelatihan, dan dukungan pasokan FABA, kami optimis usaha batako dan paving block ini akan membuka lapangan kerja baru sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Mantaren 1,” tambahnya. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)