JMDN logo

Inovasi Lontara Technobraille PKM Unismuh Raih Dana Kemdiktisaintek

📍 Berita & Informasi
16 Juli 2025
1 views
Inovasi Lontara Technobraille PKM Unismuh Raih Dana Kemdiktisaintek

Makassar, 16/7 (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melalui tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM)  meraih pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) karena inovasi bertajuk Lontara Technobraille.


Rezki Ramadhani selaku ketua Tim PKM-PM Unismuh dalam keterangannya di Makassar, Rabu, mengatakan Lontara Technobraille dikembangkan sebagai media pembelajaran aksara Lontara berbasis teknologi Arduino yang dirancang ramah bagi siswa tunanetra.


Inovasi ini secara khusus telah diimplementasikan di Sekolah Luar Biasa (SLB)-A Yapti Makassar, dengan tujuan memperkuat akses pembelajaran budaya lokal bagi siswa berkebutuhan khusus. 


“Kami ingin anak-anak tunanetra punya hak yang sama dalam mengenal budaya lokal mereka, terutama aksara Lontara yang merupakan warisan Sulawesi Selatan,” ujar Rezki.


Selain Rezki, tim yang tergabung dalam PKM REPIKA (Revitalisasi Pembelajaran Inklusif Aksara) ini juga beranggotakan Azzah Aulia Syarif Teknik Informatika, 2022, Mar’atul Azizah Teknik Informatika, 2022, Irwan Aditia Teknologi Pendidikan, 2023 dan St. Zauzan Amirah PGSD, 2024.


Dengan bimbingan langsung oleh dosen pendamping Wahyuddin SPd MEd, program ini akan dijalankan selama tiga bulan ke depan melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan guru, serta pendampingan intensif bagi siswa tunanetra dalam mengenal aksara Lontara.


Ia menjelaskan, alat Lontara Technobraille memungkinkan siswa mengenali huruf melalui titik Braille yang disertai suara pelafalan otomatis, menjadikan proses belajar lebih interaktif dan multisensori.


Program ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam penguatan muatan lokal sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur No. 79 Tahun 2018 dan Perda No. 5 Tahun 2023, serta mendukung SDGs poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas dan inklusif.


Adanya dukungan penuh dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Dinas Pendidikan Kota Makassar, serta partisipasi aktif dari guru dan orang tua siswa, Program Lontara Technobraille diharapkan dapat menjadi model pembelajaran inklusif nasional, khususnya di SLB di berbagai daerah di Indonesia. (ANTARA/Abdul Kadir)

Berita Populer

Berita Populer