Kabar Gembira, Angka Prevalensi Stunting di Banyuwangi Tinggal 2 Persen

Banyuwangi - Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Banyuwangi, pasalnya angka prevalensi stunting di wilayah yang dijuluki sebagai bumi Blambangan tersebut saat ini hanya tersisa 2 persen saja.
Tentunya hal itu bisa terjadi berkat kerja keras dari banyak pihak yang telah berdedikasi penuh terhadap penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Banyuwangi.
Perlu diketahui, bahwa dalam beberapa waktu terakhir Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memang sedang gencar-gencarnya melaksanakan berbagai program untuk mengentaskan masalah stunting di wilayahnya.
“Hal ini sesuai dengan komitmen pemkab agar tidak ada bayi baru yang lahir stunting. Jangan ada pula bayi dan balita stunting yang tidak tertangani,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Festiandani.
Berdasarkan data hasil bulan timbang atau EPPBGM (Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat), angka prevalensi stunting di Banyuwangi terus mengalami perbaikan dari tahun ke tahun, dengan rincian sebagai berikut: Tahun 2021 tercatat 8,64%, tahun 2022 tercatat 3,95 %, tahun 2023 tercatat 3,53%, dan tahun 2024 tercatat 2,44%.
Hingga saat ini, selain berkolaborasi dengan banyak pihak seperti kader posyandu dan beberapa pihak lain, banyak sekali program yang sudah digulirkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, diantaranya yaitu Banyuwangi Tanggap Stunting, baduta dari keluarga miskin dengan melibatkan pedagang sayur keliling, serta beberapa program lainnya.
LW - JMDN
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.