Wagub Dimyati: TMMD Percepat Pemerataan Pembangunan Desa di Banten

Serang, 07/11 (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Banten Achmad Dimyati Natakusumah menegaskan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilaksanakan Kodim 0601 Pandeglang menjadi bukti nyata sinergi pemerintah dan TNI dalam mempercepat pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa.
“Desa berkembang rata-rata sulit diakses karena kondisi jalan atau geografisnya. Namun dengan TMMD, hambatan akses dapat dikurangi sehingga masyarakat lebih mudah beraktivitas dan terhubung dengan pusat ekonomi maupun pelayanan publik pembangunan infrastruktur jalan,” ujar Wagub Dimyati dalam keterangannya di Kota Serang, Jumat.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri penutupan kegiatan TMMD ke-126 Tahun 2025 di Desa Cikentung, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, pada Kamis (6/11).
Menurutnya, program TMMD diarahkan agar desa dapat berkembang dan naik kelas menjadi desa maju sesuai target pemerintah pusat dan daerah. Salah satu fokusnya adalah peningkatan konektivitas infrastruktur, penyediaan air bersih, serta fasilitas umum yang menunjang distribusi hasil pertanian dan peternakan masyarakat.
Ia menambahkan keberhasilan program tidak hanya diukur dari hasil pembangunan fisik, tetapi juga dari dampak sosial yang ditimbulkan. Karena itu, masyarakat diharapkan dapat memelihara hasil kegiatan agar manfaatnya berkelanjutan.
“Salah satu kunci utama keberhasilan pembangunan daerah adalah terpeliharanya semangat kebersamaan antara seluruh komponen masyarakat. Untuk itu diperlukan keberlanjutan kemitraan yang harmonis,” ujar Dimyati.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kosasih yang turut hadir dalam penutupan TMMD ke-126 mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari program percepatan pembangunan nasional, sekaligus upaya memperkuat kesejahteraan sosial masyarakat di daerah.
“Pembangunan ini akan menggerakkan roda perekonomian serta mempermudah mobilitas warga dalam beraktivitas sehari-hari yang dibangun berdasarkan kebutuhan masyarakat sekitar,” katanya.
TMMD ke-126 yang berlangsung sejak 8 Oktober hingga 6 November 2025 melibatkan 150 personel gabungan, terdiri atas anggota TNI AD, TNI AL, Polri, pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, serta partisipasi masyarakat setempat.
Pekerjaan fisik meliputi pengerasan jalan sepanjang 660 meter, pembukaan badan jalan 970 meter, pembangunan dua box culvert masing-masing tujuh unit, rehabilitasi satu rumah tidak layak huni, dan pembangunan lima unit sumur bor.
Sedangkan kegiatan nonfisik mencakup penyuluhan hukum, kesehatan, pencegahan stunting, bela negara, lingkungan hidup, hingga kenakalan remaja.
Dengan kolaborasi lintas sektor, kata dia, TMMD diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan desa di Banten dan memperkuat semangat gotong royong masyarakat pedesaan. (ANTARA/Devi Nindy Sari Ramadhan)
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.













