Dua Inovasi Layanan Publik Jeneponto Masuk Final KIPP

Jeneponto, 30/7 (ANTARA) - Dua inovasi layanan publik Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan masuk babak final Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

"Kedua inovasi tersebut adalah CESS GAMMARA dari RSUD Lanto Daeng Pasewang dan SIPASMI BAHAGIA dari Dinas Perhubungan Kabupaten Jeneponto," kata Bupati Jeneponto Paris Yasir menanggapi capaian tersebut di Kabupaten Jeneponto, Selasa.

Kedua inovasi tersebut, lanjut dia, masuk dalam jajaran top finalis KIPP 2025 bersaing dengan ratusan inovasi dari berbagai instansi pemerintah di seluruh Indonesia.

Inovasi CESS GAMMARA atau cegah stunting dan wasting dengan ASI eksklusif melalui ASI dan MP-ASI anak riang dan kuat ini adalah terobosan dari RSUD Lanto Daeng Pasewang yang berfokus pada penanganan dan pencegahan stunting dan wasting pada anak melalui edukasi intensif, termasuk pendampingan keluarga dan pemberdayaan ibu dalam memberikan ASI eksklusif serta MP-ASI yang tepat.

Inovasi tersebut terbukti dapat meningkatkan kesadaran ibu serta menurunkan angka stunting di wilayah cakupan rumah sakit.

Sementara SiPASMI BAHAGIA atau sistem informasi pengujian kendaraan bermotor berbasis metode notifikasi adalah inovasi digital dari Dishub Kabupaten Jeneponto yang mempermudah masyarakat mengakses layanan pengujian kendaraan bermotor.

Sistem ini mengandalkan notifikasi digital yang mengingatkan jadwal uji kendaraan dan memberikan informasi real time terkait proses administrasi sehingga meningkatkan kepatuhan dan efisiensi layanan.

"Semoga dua inovasi tersebut dapat menjadi inspirasi bagi seluruh perangkat daerah agar terus berinovasi. Kini tinggal menunggu hasil pengumuman pada akhir tahun ini, semoga inovasi Jeneponto jadi yang terbaik," katanya penuh optimistis. (ANTARA/Suriani Mappong)