Pemprov Sumsel Targetkan Setiap Desa Miliki Sekolah PAUD

Palembang, 08/10 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menargetkan setiap desa dan kelurahan di 17 kabupaten/kota memiliki sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) untuk membekali anak-anak mempersiapkan diri menempuh jenjang pendidikan dasar.
"Idealnya setiap desa dan kelurahan ada sekolah PAUD, karena lembaga pendidikan itu sebagai pengenalan awal pendidikan bagi anak-anak," kata Wakil Gubernur Sumatera Selatan Cik Ujang, di Palembang, Rabu.
Menurut dia, berdasarkan data, secara keseluruhan jumlah sekolah atau tempat pendidikan anak usia dini di provinsi ini cukup banyak mencapai lebih dari 3.000 unit, namun penyebarannya belum merata karena mayoritas berada di kota.
"Melihat kondisi tersebut, kami berupaya melakukan pemerataan PAUD ke setiap desa, jika setiap desa memiliki tempat pendidikan usia dini diharapkan kualitas sumber daya manusia daerah ini akan semakin baik," ujarnya.
Dia menjelaskan sekolah PAUD adalah jenjang pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak hingga usia enam tahun.
Tujuan pendirian sekolah PAUD untuk memberikan rangsangan pendidikan guna membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik, emosional, sosial, kognitif, serta spiritual dan moral anak agar memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut.
Kemudian mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan, memberikan stimulasi yang tepat agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara menyeluruh.
Membentuk kesiapan belajar, mempersiapkan anak memasuki jenjang pendidikan dasar, mengembangkan potensi diri, membantu anak menjadi individu yang cerdas, kreatif, mandiri, dan berakhlak mulia.
Untuk mewujudkan target setiap desa dan kelurahan memiliki sekolah PAUD, pihaknya terus mendorong program pembangunan di pelosok desa.
Program yang dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir yakni membangun sekolah pendidikan anak usia dini rintisan di desa pelosok.
"Pembangunan pendidikan anak usia dini rintisan tersebut dikawal tim Dinas Pendidikan Sumsel dengan melibatkan pemuda desa setempat sebagai tenaga pengajar atau pengasuhnya," ujar Wagub Sumsel. (ANTARA/Yudi Abdullah)
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.