JMDN logo

Pembatasan Kantong Plastik, Berkah Bagi Pengrajin Bambu Di Banyuwangi

📍 Daerah
7 Juni 2025
14 views
Pembatasan Kantong Plastik, Berkah Bagi Pengrajin Bambu Di Banyuwangi

Banyuwangi - Sentra kerajinan bambu di Kabupaten Banyuwangi kini kembali bergairah. Pasalnya Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, telah memberlakukan kebijakan untuk membatasi penggunaan kantong plastik sekali pakai.


Tentunya hal tersebut akan membawa dampak positif bagi UMKM kerajinan bambu, seperti yang ada di Lingkungan Papring, Desa/Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.


Salah seorang tokoh di Lingkungan Papring, Widie Nurmahmudy, sangat mengapresiasi langkah dari Bupati Banyuwangi tersebut. Hal itu dikarenakan dampak dari kebijakan yang diberlakukan itu membuat saat ini permintaan produk kerajinan bambu untuk menggantikan kantong plastik sekali pakai semakin meningkat.


"Harus diakui kebijakan pembatasan kantong plastik dari Bupati Ipuk, membuat produk kerajian bambu di kampung kami bergairah kembali. Permintaan produk kerajinan bambu untuk menggantikan kantong plastik meningkat," ucap Widie Nurmahmudy.


Pada momen Idul Adha seperti saat ini, besek (wadah dari anyaman bambu) sangat diminati dan semakin diburu oleh masyarakat untuk digunakan sebagai wadah daging kurban menggantikan kantong plastik. Dengan sangat diminatinya besek, tentunya hal itu juga ikut mempengaruhi harga dari besek.


"Sebulan menjelang Idul Adha seperti saat ini, permintaan banyak. Warga bisa membuat antara 5 ribu hingga 7 ribu besek dalam sebulan," tambah Widie Nurmahmud.


Sementara itu, salah seorang pengrajin besek, Mairoh, mengungkapkan jika saat ini dia bisa menyelesaikan puluhan biji besek per hari karena meningkatnya permintaan. Hal itu sangat dia syukuri karena membuat keuntungannya menjadi bertambah.


"Sehari bisa 30 sampai 50 besek, dan itu sudah ada yang ngambil. Jadi tidak bingung menjualnya," kata Mairoh.


Diharapkan kedepannya kebijakan pembatasan kantong plastik sekali pakai ini akan terus dipertahankan oleh Bupati Banyuwangi. Karena berkat kebijakan tersebut, selain membawa dampak positif bagi lingkungan juga secara tidak langsung menghidupkan kembali UMKM kerajinan bambu di Banyuwangi.


LW - Jurnalis Desa