JMDN logo

Desa Wisata Wae Lolos dikunjungi 5.774 wisatawan periode Januari-Juni

📍 Desa Wisata
7 Juli 2025
5 views
Desa Wisata Wae Lolos dikunjungi 5.774 wisatawan periode Januari-Juni

Labuan Bajo, 07/7 (ANTARA) - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Cunca Plias mencatat jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung ke sejumlah spot wisata di Desa Wisata Wae Lolos, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), selama periode Januari-Juni 2025 sebanyak 5.774 orang.


"Kunjungan wisatawan terus mengalami kenaikan, hal ini tentunya sangat menggembirakan karena penyebaran wisatawan tidak hanya di Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas (DSP), tapi juga terdistribusi ke desa-desa wisata sekitar," kata Ketua Pokdarwis Cunca Plias Robert Perkasa dihubungi di Labuan Bajo, Minggu.


Ia menyebutkan total 5.774 orang wisatawan itu terdiri dari wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 3.209 orang dan wisatawan nusantara 3.565 orang.


"Mayoritas wisman dari Eropa seperti Jerman, Perancis. Belanda, Italia, Inggris, selebihnya dari Asia seperti Malaysia, Singapura, India, China, dan Jepang," ujarnya.


Robert mengatakan pada periode 2024 total kunjungan wisatawan ke wilayah itu sebanyak 11.015 orang terdiri dari wisatawan nusantara sebanyak 6.983 orang dan wisatawan mancanegara 4.032 orang.


Dia menyebutkan para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Wae Lolos menikmati sejumlah spot wisata seperti Air Terjun Cunca Plias Satu, Air Terjun Cunca Plias Dua, Air Terjun Tiwu Galong, Kolam di Atas Awan dan Air Terjun Cunca Ri'i. Para wisatawan juga dapat menikmati atraksi kebudayaan lokal dan menyaksikan kehidupan masyarakat lokal.


"Berdasarkan pengakuan wisman yang berkunjung, ketertarikan mengunjungi Desa Wisata Wae Lolos karena keaslian alam dan budaya desa terawat dengan baik serta pengelolaan pariwisata yang berbasis masyarakat," katanya.


Sebelumnya, kata Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat Stefan Jemsifori mengatakan Desa Wisata Wae Lolos memiliki potensi atraksi alam air terjun dan atraksi budaya serta kuliner lokal yang dapat menjadi alternatif wisata di wilayah daratan.


"Jadi wisata di destinasi super prioritas (DSP) Labuan Bajo bukan hanya di kawasan Taman Nasional Komodo tapi juga di desa sekitar Labuan Bajo," katanya. (ANTARA/Gecio Viana)

Berita Populer

Berita Populer