JMDN logo

Mahasiswa KKN Universitas Jember Hadirkan Inovasi Pertanian dan Digitalisasi UMKM di Desa Gumuk, Banyuwangi

📍 JAWA TIMUR - KAB. BANYUWANGI - Kec. Licin - Desa GumukInnovasi Desa
12 September 2025
28 views
Mahasiswa KKN Universitas Jember Hadirkan Inovasi Pertanian dan Digitalisasi UMKM di Desa Gumuk, Banyuwangi

Gumuk, Banyuwangi (JMDN) - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (UNEJ) dengan tema “Membangun Desa melalui Inovasi Pertanian Berkelanjutan dan Digitalisasi Ekonomi Kreatif” yang dilaksanakan di Desa Gumuk, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi pada 15 Juli hingga 18 Agustus 2025 resmi berakhir. 


Selama lebih dari satu bulan, mahasiswa berhasil menghadirkan tiga program unggulan yang menyasar bidang pertanian, energi alternatif, dan pemberdayaan UMKM.
Program pertama adalah pembuatan pestisida nabati berbahan dasar daun pepaya dan bawang putih. Inovasi ini muncul karena Desa Gumuk merupakan sentra pepaya dan padi, sehingga ketersediaan bahan baku sangat melimpah. 


Pestisida nabati ini dinilai lebih ramah lingkungan dan ekonomis dibandingkan pestisida kimia, sekaligus membantu petani menekan biaya produksi.
Mahasiswa mengajak para petani untuk mempraktikkan langsung cara meracik pestisida, mulai dari tahap pengolahan hingga aplikasi ke tanaman. Hasilnya, petani dapat memperoleh pengetahuan baru yang bisa diterapkan secara mandiri.


Selain itu, mahasiswa KKN Universitas Jember juga memperkenalkan biobriket berbahan sekam padi, limbah pertanian yang banyak ditemui di desa. Melalui proses pengolahan sederhana, sekam diubah menjadi briket padat yang bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti kayu dan gas.


Program ini tidak hanya memberi nilai tambah pada limbah pertanian, tetapi juga menghadirkan solusi energi ramah lingkungan dan hemat biaya bagi masyarakat.



Produk Biobriket dan Pestisida Nabati (Sumber: Dokumentasi Pribadi)


Di sektor ekonomi, mahasiswa mendorong digitalisasi UMKM dengan dua langkah strategis. Pertama, membantu pelaku usaha lokal mendaftarkan toko mereka ke Google Maps agar lebih mudah ditemukan konsumen. Kedua, memperkenalkan sistem pembayaran QRIS guna memudahkan transaksi non-tunai.
Para pelaku usaha diajak membuat akun bisnis digital, menambahkan foto, deskripsi, dan jam operasional agar produk mereka lebih dikenal luas. Dengan QRIS, UMKM Desa Gumuk kini bisa bersaing lebih adaptif di era digital.


Kepala Desa Gumuk mengapresiasi seluruh rangkaian program yang dijalankan mahasiswa KKN Universitas Jember. 


“Kami sangat terbantu dengan inovasi yang dibawa. Petani mendapat solusi ramah lingkungan, limbah bisa dimanfaatkan, dan UMKM bisa lebih maju dengan digitalisasi. Semoga program ini terus berlanjut meski KKN sudah selesai,” ujarnya.


Dengan selesainya program pada 18 Agustus 2025, mahasiswa KKN UMD Universitas Jember berharap masyarakat dapat melanjutkan dan mengembangkan inovasi yang telah diterapkan. Kehadiran KKN di Desa Gumuk menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara mahasiswa dan masyarakat mampu menghadirkan solusi berkelanjutan bagi pembangunan desa.



Penutupan dan Perpisahan Kegiatan KKN di Desa Gumuk (Sumber: Dokumentasi Pribadi)


•Jurnalis KKN UNEJ Desa Gumuk - Diah Ayu Pitaloka

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer