Pemkab Pinrang Kembangkan Potensi Rumput Laut

Makassar, 22/7 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pinrang, Sulsel mengembangkan potensi rumput laut sebagai komoditi ekspor dengan pelibatan masyarakat pesisir.

"Pemkab Pinrang berkomitmen mengembangkan sektor kelautan dan perikanan khususnya budidaya rumput laut untuk peningkatan devisa negara melalui ekspor," kata Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid disela worshop pengembangan rumput laut di kabupaten Pinrang saat dikonfirmasi dari Makassar, Senin.

Dia mengatakan, potensi pengembangan rumput laut di kabupaten Pinrang sangat besar karena garis pantainya sangat panjang dan kondisi perairannya sangat mendukung.

Panjang garis pantai kabupaten Pinrang yakni 101 kilometer sehingga Pinrang memiliki potensi perikanan budidaya yang besar khususnya untuk komoditi seperti rumput laut ikan bandeng udang windu dan udang vaname.

Khusus untuk pengembangan rumput laut jenis Glacilaria dikembangkan di luas lahan 3.020 hektar di Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang.

Dari luas lahan tersebut berdasarkan data Dinas Perkebunan, kelautan dan perikananes32i produksi rumput laut mencapai 19.373,80 ton dengan produktivitas rata-rata 6.415,'17 kg per hektare.

Potensi pasar rumput laut, lanjut Bupati Pinrang, cukup besar. Apalagi sudah ada pabrik pengolahan rumput laut terbesar di Asia yang beroperasi di Kabupaten Pinrang dan membutuhkan pasokan dalam jumlah besar dan berkelanjutan.

Dia mengatakan, potensi alam yang sudah dimiliki ini sangat mendukung tinggal membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat untuk mengembangkan rumput laut," jelasnya.

Melalui workshop tersebut masyarakat dan pelaku budidaya dan kelompok nelayan diminta dapat memahami dan mengaplikasikan saat kembali ke tempatnya, terkait cara meningkatkan kualitas rumput laut sesuai dengan standar industri dan pasar mancanegara. (ANTARA/Suriani Mappong)