JMDN logo

Kemenpar Kampanyekan "Indonesia Maju, Pariwisata Naik Kelas"

📍 Nasional
17 Agustus 2025
52 views
Kemenpar Kampanyekan "Indonesia Maju, Pariwisata Naik Kelas"

Jakarta, 17/8 (ANTARA) - Kementerian Pariwisata mengkampanyekan "Indonesia Maju, Pariwisata Naik Kelas" dalam rangka meramaikan HUT ke-80 Republik Indonesia bersama para mitra dari program Wonderful Indonesia.


Kami percaya pariwisata adalah penggerak ekonomi yang inklusif. Kolaborasi ini merupakan bukti nyata bahwa industri dari berbagai sektor dapat memberikan kontribusi positif bagi program Pariwisata Naik Kelas," kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.


Made menilai pendekatan kolaborasi bersama mitra co-branding mampu memperluas jangkauan pasar, pertukaran audiens, serta memungkinkan terbukanya peluang baru bagi mitra untuk menjalin kerja sama dengan pemerintah maupun sesama mitra.


Maka dari itu, pemerintah menggelar aktivasi pada 16–17 Agustus 2025 di dua lokasi yaitu KidZania, Jakarta, dan Canna Beach Club, Bali.


Kegiatan menghadirkan pengalaman bagi pengunjung untuk menyelami ragam kekayaan Nusantara melalui tiga pilar utama yang termasuk dalam program Pariwisata Naik Kelas, yaitu kebugaran, gastronomi dan bahari.


"Kegiatan ini merupakan refleksi semangat kemerdekaan dalam wajah baru pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, ketiga sektor unggulan tersebut diharapkan dapat menjadi kekuatan utama dalam membentuk pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing di tingkat global," ujarnya.


Berdasarkan data dari Global Wellness Institute, potensi industri kebugaran Indonesia pada 2025 diperkirakan mendekati 50 miliar dolar AS dari total 5,6 triliun dolar AS kebutuhan masyarakat dunia akan industri kesehatan dan kebugaran.


Hal ini diperkuat dengan riset dari Lokadata yang menunjukkan lebih dari 69 persen generasi muda menempatkan sektor kesehatan sebagai prioritas utama dalam keseharian mereka lewat layanan telehealth dalam bentuk aplikasi digital.


Gastronomy pun turut mengalami pertumbuhan signifikan dengan penetrasi internet yang memungkinkan pelaku UMKM meluaskan pasarnya melalui e-commerce, media sosial, maupun layanan pesan-antar.


Data Statista mencatat bahwa pada 2025, penjualan produk makanan melalui e-commerce di Indonesia diperkirakan mencapai 13,25 miliar dolar AS. Jumlah ini diprediksi terus meningkat, dengan 74,6 juta konsumen Indonesia akan mengakses produk makanan melalui platform digital pada 2029.


Sementara itu, Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi bahari yang sangat besar dan menjanjikan. Oleh karena itu, pengembangan fasilitas penunjang harus didukung dan menjadi prioritas khusus, sehingga wisata bahari menjadi daya tarik utama dalam mendatangkan wisatawan mancanegara.


Melalui aktivasi HUT RI Co-branding, program Pariwisata Naik Kelas juga menghadirkan dengan pop-up booth tematik yang menawarkan pengalaman interaktif berbeda pada masing-masing area.


Pada area kebugaran, pengunjung dapat mengenal berbagai produk kesehatan, serta mencicipi minuman herbal dari sejumlah mitra co-branding.


“Aktivasi ini juga menawarkan pengalaman kepada pengunjung dalam mengeksplorasi ragam kekayaan kuliner Nusantara dan merasakan secara langsung cita rasa produk olahan makanan Indonesia dari berbagai daerah di area gastronomi,” kata Made.


Sementara itu, pada area bahari, pengunjung akan diajak berpartisipasi di communal painting wall sebagai wahana kreatif yang memvisualisasikan kekayaan bahari Indonesia. Wahana ini juga menjadi media bagi pengunjung untuk menyampaikan kepedulian terhadap pelestarian alam bawah laut.


Dengan mengikuti aktivasi ini, pengunjung juga berkesempatan untuk membawa pulang hadiah dengan mengikuti permainan interaktif yang terdapat di masing-masing area. (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer