JMDN logo

Bersuara Lewat Kata Buku Justice Not for Sale Hadir Sebagai Jawaban

📍 Daerah
16 November 2025
11 views
Bersuara Lewat Kata Buku Justice Not for Sale Hadir Sebagai Jawaban

Lamongan (JMDN) - Perjalanan intelektual sekaligus aktivisme Restu Syamsariatulloh kembali menorehkan capaian penting. Pemuda asal Lamongan yang dikenal lewat komitmennya dalam dunia organisasi dan advokasi ini resmi meluncurkan buku berjudul Justice Not for Sale, Keadilan Tidak untuk Dijual, sebuah karya yang lahir dari kegelisahan moral terhadap kondisi hukum dan politik yang kerap dirasa jauh dari nilai-nilai keadilan.


Restu, yang kini menjabat sebagai Ketua PAC IPNU Sekarang dan menempuh studi di Fakultas Hukum dan Ilmu Pemerintahan Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan, bukanlah sosok baru dalam dinamika gerakan pelajar dan mahasiswa. Jejak organisasinya mencakup kepemimpinan sebagai Ketua BEM Fakultas Hukum Unisda serta keterlibatannya dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Di luar itu, ia juga aktif sebagai jurnalis di JMDN, menjadikan aktivitas jurnalistik sebagai sarana kontrol sosial sekaligus ruang penyampai aspirasi publik.


Dalam bukunya, Restu menegaskan bahwa “kegelisahan intelektual dan suara hati” menjadi dorongan utama lahirnya karya tersebut. Ia mengungkapkan kritiknya terhadap fenomena hukum yang dinilai semakin dekat dengan kepentingan modal dan kekuasaan. Menurutnya, keadilan bukanlah komoditas yang bisa diperdagangkan, bukan alat tawar-menawar, dan tidak semestinya menjadi bagian dari transaksi kepentingan elit tertentu. “Keadilan adalah hak moral paling mendasar yang harus dimiliki setiap warga negara,” tulisnya.



Justice Not for Sale dirangkai dari pengalaman lapangan, analisis hukum, serta refleksi personal selama Restu aktif dalam organisasi dan aktivitas advokasi. Buku ini menjadi medium bagi Restu untuk “bersuara lewat kata” sebuah bentuk perlawanan literer yang mengajak masyarakat lebih peka terhadap berbagai bentuk ketidakadilan yang terjadi di sekitar mereka.


Peluncuran buku ini menandai babak baru dalam perjalanan seorang aktivis muda yang terus bertumbuh melalui dunia organisasi, akademik, dan jurnalistik. Restu berharap karyanya mampu menjadi pemantik diskusi publik mengenai praktik keadilan, etika penegakan hukum, serta keberpihakan terhadap rakyat kecil.


Dengan hadirnya Justice Not for Sale, perjalanan seorang kader IPNU yang meniti jalan sebagai mahasiswa, aktivis, dan jurnalis desa menemukan bentuk kontribusi nyata dalam ranah literasi dan perjuangan pemikiran. Buku ini menjadi pengingat bahwa perubahan sering kali bermula dari suara sederhana yang ditulis, dibaca, dan diperjuangkan.

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer