Pemkab Jember Beri Hak dan Akses Setara untuk Disabilitas

Jember, Jawa Timur, 13/7 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur berkomitmen memberikan hak dan akses yang setara untuk penyandang disabilitas di daerah itu.
"Pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan hak dan akses yang setara kepada seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas," kata Bupati Jember Muhammad Fawait dalam peringatan Milad ke-22 Persatuan Penyandang Disabilitas dan Center Advokasi (Perpenca) di alun-alun Jember, Minggu.
Kegiatan bertema Bergerak untuk Disabilitas diselenggarakan dengan beragam acara, yakni pembacaan Deklarasi Setya Mantera (Setara-Berdaya-Mandiri-Sejahtera), penampilan tari dan musik dari SLB Harapan Pelangi serta komunitas Tanoker Minggu Ceria.
"Kami sadar bahwa saudara-saudara kami, kaum disabilitas tidak meminta dikasihani, tetapi meminta diberikan hak yang sama untuk membangun Republik Indonesia," tuturnya.
Bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu menyoroti pentingnya pendidikan sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi kemiskinan yang masih menjadi tantangan besar di Kabupaten Jember.
"Tidak ada jalan paling efektif untuk mengurai kemiskinan, kecuali lewat jalur ilmu pengetahuan, karena itu kami menargetkan dalam lima tahun ke depan minimal 20.000 anak Jember akan kami kuliahkan gratis, termasuk dari kalangan penyandang disabilitas," katanya.
Dalam kesempatan itu, bupati menolak penggunaan istilah disabilitas atau tidak mampu untuk menyebut warga berkebutuhan khusus itu, sehingga mengusulkan istilah “kekhususan” untuk menggambarkan keunikan dan potensi luar biasa yang dimiliki saudara-saudara berkebutuhan khusus.
"Mungkin secara fisik ada keterbatasan, tetapi saya yakin Allah SWT memberikan kelebihan di sektor lainnya. Itu bukan soal kekurangan, tapi soal kekhususan," ujarnya.
Ia mendorong berdirinya koperasi-koperasi yang dikelola oleh komunitas disabilitas, termasuk mereka dari komunitas tuna netra, sebagai bagian dari strategi inklusif pengentasan kemiskinan.
"Koperasi adalah jati diri bangsa dan alat untuk mengurai ketimpangan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi jangan hanya dinikmati oleh segelintir orang," katanya.
Pemerintah Kabupaten Jember menyatakan bahwa semua organisasi penyandang disabilitas yang ada di wilayah itu akan mendapatkan perhatian dan dukungan penuh, baik melalui program-program sosial, pendidikan, kesehatan, maupun pemberdayaan ekonomi.
Kegiatan peringatan Milad Perpenca itu ditutup dengan seremoni simbolis penyerahan dokumen kependudukan (KTP) kepada penyandang disabilitas sebagai bagian dari komitmen pelayanan publik di Jember yang inklusif. (ANTARA/Zumrotun Solichah)
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.