Trans Jatim Raih Penghargaan Nasional Inovasi Transportasi Publik

Surabaya, 08/11 (ANTARA) - Layanan transportasi milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bus Trans Jatim, meraih Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2025 Bidang Innovation Public Service Subkategori Inovasi Transportasi Publik Berkelanjutan dari TV One.
"Bus Trans Jatim telah melayani kawasan Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) dengan skema Buy The Service (BTS) sebanyak tujuh koridor. Insyaallah akhir bulan ini akan kita tambah koridor delapan untuk wilayah Malang Raya," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan diterima di Surabaya, Sabtu.
Khofifah menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada inovasi layanan transportasi publik yang dilakukan Pemprov Jawa Timur melalui Trans Jatim.
Menurutnya, penghargaan tersebut menjadi bukti komitmen pemerintah daerah menghadirkan layanan transportasi yang berkeadilan, berkelanjutan, dan inklusif.
"Hingga tahun 2025, layanan Bus Trans Jatim melayani 5,9 juta pelanggan. Menempuh rute sepanjang 370,6 kilometer tiap harinya dengan operasional 143 unit armada bus serta melibatkan 575 kru Trans Jatim," ungkapnya.
Khofifah menambahkan antusiasme masyarakat terhadap Trans Jatim sangat tinggi. Banyak daerah mengusulkan agar wilayahnya dapat dilewati layanan tersebut, dengan tetap membangun ekosistem transportasi yang terintegrasi.
Berdasarkan penilaian tim Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI), Trans Jatim kini memiliki sistem digital transportasi paling maju (advanced) di Indonesia.
Fitur itu mencakup aplikasi Transjatim-AJAIB untuk pembelian tiket, informasi rute, pelacakan posisi bus, Augmented Reality Bus Stop, Early Warning System, dan rambu suara.
Selain itu, terdapat pengembangan LARAS (Layanan Ramah Trans Jatim) AI, yakni digital assistant berbasis kecerdasan buatan untuk membantu pengguna layanan.
Demi keamanan, Trans Jatim juga dilengkapi pemadam api otomatis, teknologi Driver Safety Monitor, Two Way Audio, dan Camera AI yang terhubung langsung dengan Jatim Transportation Control Center (JTCC), sehingga kondisi pengemudi bisa dipantau secara real-time.
"Layanan transportasi publik menjadi layanan yang strategis sebagai pendorong kegiatan dan mobilitas masyarakat perkotaan, mendukung produktivitas masyarakat serta peningkatan aksesibilitas dan daya saing Jawa Timur sebagai gerbang ekonomi nasional," katanya.
Menurut Khofifah, inovasi transportasi publik akan semakin optimal bila dibangun melalui kolaborasi multipihak.
Karena itu, ia mengajak kepala daerah di kabupaten/kota yang wilayahnya dilintasi Trans Jatim untuk mengembangkan layanan feeder agar jaringan transportasi semakin terhubung dan inklusif.
"Kami juga mengajak kepala daerah di beberapa kabupaten yang wilayahnya dilewati bus Trans Jatim untuk membangun feeder sehingga masyarakat terkoneksi secara aman, nyaman, dan tepat waktu," ujarnya. (ANTARA/Willi Irawan)
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul Trans Jatim Raih Penghargaan Nasional Inovasi Transportasi Publik
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.













