Kenali Motif Ketekunan Seekor Ayam, Tertuang dalam Pelestarian Ornamen Daerah Ghemperghem Ajem

Bondowoso (JMDN) - Ornamen Ghemperghem Ajem dari Bondowoso memiliki yang sangat dalam. Pameran sketsa motif batik yang mirip gambar ayam, menunjukkan filosofi tentang karakteristik Ayam yang tekun dan dan kerja keras terus mencari dalam mencari makan sampai kenyang.
Berikut adalah beberapa unsur dan pengembangan ornamen ini:

Unsur Dasar Ornamen Ghem Perghem Ajem:
1. Gambar satu napas atau satu garis tanpa putus: Ini menunjukkan kontinuitasnya dan kesederhanaannya.
2. Paruh dan Jengger Ayam: Unsur utama yang melambangkan ketekunan dan kerja keras layaknya seekor ayam.

Pengembangan Ornamen:
1. Menambahkan titik pada jengger ayam: Memberikan detail yang membuat jengger terlihat lebih hidup.
2. Merubah bentuk jengger menjadi seperti bunga: Menambahkan estetika dan makna tentang keindahan dan pertumbuhan.
3. Menambahkan titik di ujung garis sehingga terlihat seperti mata ayam: Memberikan kesan mata yang tajam dan waspada.
4. Memberi garis pada paruh: Menonjolkan fungsi paruh sebagai alat mencari makan.
5. Memperpanjang bentuk paruh: Menekankan ketekunan dan kemampuan mencari rezeki.

Filosofi Lebih Dalam:
 Ketekunan dan Kerja Keras: Ayam yang terus mencari makan sampai kenyang mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah dan terus berusaha.
 Kesederhanaan dan Konsistensi: Gambar satu napas atau satu garis tanpa putus melambangkan kesederhanaan dan konsistensi dalam mencapai tujuan.

Ornamen Ghemperghem Ajam ini bukan hanya sekadar hiasan yang ditampilkan pada saat pelestarian ornamen khas daerah Kabupaten Bondowoso saja, namun juga sarat dengan makna dan nilai yang selalu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.