JMDN logo

Kemenag Perkuat Ekosistem Ekonomi Pesantren melalui "Kampung Keren"

📍 Politik dan Pemerintahan
11 Juli 2025
6 views
Kemenag Perkuat Ekosistem Ekonomi Pesantren melalui "Kampung Keren"

Jakarta, 11/7 (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) memperkuat program Kemandirian Pesantren sebagai bagian dari pembangunan ekonomi umat berbasis pendidikan keagamaan melalui program Kampung Keren (Kampung Kemandirian Pesantren).


Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Amien Suyitno menyampaikan kemandirian pesantren tidak cukup hanya dibangun melalui bantuan modal, melainkan harus dimulai dari transformasi mentalitas dan keberanian para pengasuh dan santri dalam membangun usaha yang berkelanjutan.


 


"Orang yang punya minat dan keberanian akan mampu menghadapi risiko dan bangkit dari kegagalan. Ini adalah fondasi penting dalam membangun ekosistem ekonomi pesantren yang kokoh," ujar Suyitno di Jakarta, Jumat.


Suyitno berharap program Kampung Keren dapat menjadi warisan strategis dalam memperkuat peran pesantren sebagai aktor utama dalam pembangunan ekonomi umat, sekaligus menjawab tantangan kemandirian lembaga pendidikan Islam di era digital.


"Pesantren tidak hanya mendidik santri untuk alim dan shaleh, tapi juga tangguh dan mandiri secara ekonomi. Dari pesantren untuk umat, dari desa untuk bangsa," kata Suyitno.


Sementara itu, Kasubdit Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenag, Siti Sakdiyah menyampaikan program kemandirian pesantren yang telah berjalan sejak 2021 dan melibatkan lebih dari 3.500 lembaga, akan diperkuat dan difokuskan dalam model kawasan terpadu berbasis komunitas melalui program Kampung Keren.


Kampung Keren merupakan bentuk rebranding sekaligus reposisi program, yang menggabungkan kekuatan pesantren dalam bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi dengan pendekatan terintegrasi berbasis teknologi dan pemberdayaan masyarakat.


"Kampung Keren bukan hanya tempat pesantren berwirausaha. Ia adalah kawasan pemberdayaan ekonomi pesantren dan masyarakat sekitar, yang mengintegrasikan pelatihan, produksi, distribusi, dan digitalisasi usaha," kata dia.


Melalui program ini, pesantren akan difasilitasi untuk memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) Santri, Rumah Produksi Komunitas, Expo Pesantren, serta akses pasar dan distribusi berbasis digital.


Kemenag juga mendorong pengembangan platform digital Duta Pesantren Berdaya, yang akan menjadi media integrasi profil usaha pesantren, konsultan pendamping, hingga mitra pemasaran dan distribusi nasional. (ANTARA/Asep Firmansyah)

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer