JMDN logo

Teknologi Pertanian Modern di Kukar Tingkatkan Panen 5 Ton per Hektare

📍 Innovasi Desa
15 September 2025
23 views
Teknologi Pertanian Modern di Kukar Tingkatkan Panen 5 Ton per Hektare

Kutai Kartanegara, 15/9 (ANTARA) - Penerapan teknologi pertanian modern di kawasan Bukit Biru, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mendorong peningkatan hasil panen padi hingga mencapai 5 ton per hektare.


Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji di Kukar, Minggu, mengatakan saat ini petani yang tergabung dalam
kelompok tani mulai merasakan manfaat penerapan teknologi pertanian modern berbasis Bio-Invigorasi, Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA), dan digital farming yang menjadi program pemerintah bersama dengan Bank Indonesia.


"Saya sangat mengapresiasi prestasi pertanian di Kukar. Tidak heran jika Kukar menjadi juara terbaik ketiga nasional dalam indeks ketahanan pangan, karena sekitar 13.000 hektare sawah atau sepertiga lahan pertanian Kaltim berada di Kukar. Teknologi yang dikembangkan, termasuk oleh Politani, akan semakin meningkatkan kesejahteraan para petani,” katanya.


Pemanfaatan teknologi seperti drone sprayer hingga benih unggul terbukti mampu meningkatkan hasil panen sekaligus menekan biaya produksi. Para petani pun menyambut positif inovasi ini.


“Dengan drone sprayer, pekerjaan lebih cepat dan hemat biaya. Hasil panen juga lebih baik berkat benih Bio-Invigorasi,” ungkap Ketua Kelompok Tani Tenggarong Seberang Karsono.


Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Hamka menjelaskan adanya peningkatan signifikan hasil panen dari penerapan sistem demplot di berbagai kelompok tani.


“Di Gapoktan Bukit Biru terjadi kenaikan hasil panen hingga 5,3 ton per hektare, sementara di Desa Suka Maju mencapai 7,23 ton per hektare. Jika di prosentase, peningkatannya sekitar 74 persen,” jelasnya.


Hamka menambahkan, pendampingan administrasi dan penerapan teknologi modern tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga membuka peluang pendapatan baru bagi petani.


"Efek dari penerapan sistem ini akan memajukan pertanian ke depan sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Kalimantan Timur,” ujarnya.


Para petani juga mengapresiasi peran Pemerintah Provinsi Kaltim bersama Bank Indonesia Perwakilan Kaltim yang telah memberikan edukasi dan dukungan sarana-prasarana.


Mereka berharap agar program inovasi pertanian modern ini dapat berlanjut dan diperluas ke wilayah lain di Kaltim, sehingga semakin banyak kelompok tani yang merasakan manfaat digital farming dan Bio-Invigorasi. (ANTARA/Arumanto)

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer