Kirab Budaya dan Wayang Kulit Warnai Peringatan Hari Jadi Desa Pataan ke-993

Pataan, Lamongan (JMDN) - Peringingatan Hari Jadi Desa Pataan ke-993 diwarnai dengan kirab budaya yang meriah dan penuh makna. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar hingga warga desa dari setiap RW. Tercatat, kirab budaya tahun ini diikuti oleh 215 siswa dari empat lembaga pendidikan dan 1.615 warga dari 10 RW.
Kirab budaya ini bukan hanya menjadi ajang hiburan tahunan, namun juga memiliki makna mendalam sebagai upaya melestarikan sejarah dan budaya Desa Pataan. Kepala Desa Pataan, Subakri Cahyo Utomo, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh masyarakat atas partisipasi aktif dalam kegiatan peringatan hari jadi ini.
"Peringatan Hari Jadi Desa Pataan bukan hanya untuk meramaikan, tetapi menjadi momentum bagi kita semua untuk mengingat sejarah, menghormati leluhur, dan menjaga warisan budaya yang ada," ujar Subakri dalam sambutannya.
Rangkaian kegiatan Hari Jadi Desa Pataan ke-993 ini berlangsung semarak sejak pagi hingga malam hari. Sebagai penutup, masyarakat dihibur dengan pagelaran wayang kulit yang menampilkan bintang pelawak Cak Tawar dan disambut antusias oleh seluruh warga.
Camat Sambeng, Syukur, S.Pd., M.Pd., juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini yang dinilai mampu mempererat tali silaturahmi antarwarga dan menumbuhkan rasa cinta terhadap desa. "Kirab budaya seperti ini sangat positif. Selain memperkuat kebersamaan, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi agar generasi muda mengenal dan mencintai sejarah desanya," ungkap Camat Sambeng.
Dengan semangat kebersamaan dan rasa syukur, peringatan Hari Jadi Desa Pataan ke-993 menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Desa Pataan tetap menjaga warisan budaya dan nilai-nilai luhur peninggalan nenek moyang. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi desa-desa lain.
Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa Desa Pataan memiliki kekayaan budaya yang patut dilestarikan dan dikembangkan. Dengan demikian, diharapkan generasi muda dapat lebih mengenal dan mencintai sejarah dan budaya desa mereka.
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.













