JMDN logo

Dukung Pemberdayaan Warga, Dispusip Banyuwangi Selenggarakan Kegiatan Pengembangan Literasi Inklusif Sosial di Tambong

📍 JAWA TIMUR - KAB. BANYUWANGI - Kec. Kabat - Desa TambongDesa
26 November 2025
102 views
Dukung Pemberdayaan Warga, Dispusip Banyuwangi Selenggarakan Kegiatan Pengembangan Literasi Inklusif Sosial di Tambong

Tambong, Banyuwangi (JMDN) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi melaksanakan Kegiatan Pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial sebagai upaya memperkuat budaya baca sekaligus meningkatkan keterampilan masyarakat pada Rabu (26/11/2025).


Mengusung tema Membangun Budaya Literasi melalui Pemberdayaan Masyarakat, kegiatan ini dipusatkan di Plataran Gedung Perpustakaan Desa Tambong, dihadiri Perwakilan Dispusip Banyuwangi, Ketua TP PKK Desa Tambong, Kepala Desa Tambong, dua narasumber inspiratif serta para peserta yang terdiri dari berbagai kalangan.


Koordinator Bidang perpustakaan Dispusip Banyuwangi Hj. Fitrin Kuntartini, S.Sos., M.Si., membuka langsung kegiatan tersebut dan menyatakan bahwa Desa Tambong merupakan salah satu desa yang memiliki perpustakaan di luar kantor desa. Ia menekankan perpustakaan tidak hanya tempat untuk membaca buku saja, akan tetapi perpustakaan sekarang ini telah menjadi tempat berkegiatan pemberdayaan masyarakat.


Ketua TP PKK Desa Tambong, Ny. Any Eka Nur Hidayati, M.Pd., menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih karena Desa Tambong dipilih menjadi salah satu dari beebrapa desa/kelurahan sebagai tempat pelatihan pemberdayaan ini. Ia berharap semoga kerjasama seperti ini dapat berlanjut sampai kapanpun dan outputnya berdampak kepada masyarakat.



Pemateri Ayu Noor Fitria, S.E., selaku Founder sekaligus Koordinator Komunitas Read Aloud Banyuwangi, menyampaikan materi mengenai pentingnya metode membaca nyaring (read aloud) dalam menumbuhkan minat baca sejak dini. Dalam paparannya, Ayu menekankan bahwa membaca nyaring bukan hanya aktivitas membaca biasa, tetapi sebuah proses interaktif yang mampu membangun kedekatan, meningkatkan pemahaman, serta menstimulasi imajinasi anak. Melalui contoh praktik dan teknik vokal sederhana, peserta diajak memahami bagaimana membaca nyaring dapat diterapkan dalam keluarga maupun lingkungan belajar.


Selain itu, Pemateri kedua Wiwin Ernawati, seorang pengrajin aksesoris Eco Green dan pembuat garnish memberikan pelatihan keterampilan kepada peserta berupa pembuatan garnish dan bunga hias yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan dekorasi maupun peluang usaha rumahan. Peserta tampak antusias mengikuti setiap langkah pembuatan, mulai dari pemilihan bahan, teknik pembentukan, hingga sentuhan akhir agar menghasilkan karya yang menarik dan bernilai estetika tinggi.


Melalui kegiatan ini, literasi tidak hanya dipahami sebagai kemampuan membaca dan menulis, tetapi sebagai keterampilan hidup yang mampu membuka peluang ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pendekatan inklusi sosial yang diterapkan diharapkan dapat memperluas jangkauan manfaat perpustakaan, khususnya bagi masyarakat Desa Tambong, sehingga literasi benar-benar hadir sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.


Nanang - Jurnalis Desa

📬 Berlangganan Newsletter

Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.

Berita Populer

Berita Populer