Protes Kenaikan Tarif Retribusi Pasar Komis. Kades Bagorejo; “Segera Kita Bahas Bersama BPD”

Bagorejo, Banyuwangi ( JMDN ) - Terkait Protes sejumlah pedagang tentang kenaikan Tarif Retribusi Pasar Komis, Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, dari Rp 5.000 menjadi Rp 7.000, Kepala Desa Bagorejo, Sutarji, menjelaskan, akan seegera membahasnya bersama jajaran Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Menurutnya, bila ada pedagang yang merasa keberatan itu adalah hak mereka dan akan menjadi masukan dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) tahun 2026 yang bakal segera digelar.
“Sekarang ini APBDes 2025 sedang berjalan dan segera habis bulan depan. Bulan Desember depan ini kan sudah tutup buku. Jadi tidak mungkin kalau serta-merta harus dikoreksi. Kalau dirubah sekarang, maka semua anggaran pada tahun berjalan 2025 ini harus dirubah. Karena itu, keberatan yang disampaikan para pedagang akan menjadi masukan yang akan kita bahas bersama BPD sebagai representasi perwakilan warga Masyarakat desa. Jadi bukan Keputusan Kades semata,”.
Kades Sutarji menjelaskan, beberapa waktu lalu memang ada 8 orang pedagang yang menyampaikan keberatan atas kenaikan tarif retribusi Pasar Komis. Menurutnya, pihaknya bersama jajaran BPD sudah menampung keluhan tersebut dan akan dibawa dalam rapat pembahasan RAPBDes 2026 mendatang.
Kades Sutarji menambahkan, sebagian besar dari 56 pedagang pemilik lapak di Pasar Komis sejauh ini sudah bisa menerima kenaikan tarif retribusi dimaksud. “Tetapi bagaimanapun juga, mereka itu kan warga kita juga. Ya kita tampung apa yang dikeluhannya. Hanya saja, kan tidak mungkin serta-merta harus berubah. Dan keputusan kenaikan tarif itu merupakan keputusan bersama antara Pemerintah Desa (Pemdes) bersama BPD yang sudah disahkan melalui Peraturan Desa (Perdes),” ungkapnya. (budi)
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.













