Wagub Banten: Digitalisasi Kunci UMKM Tembus Pasar Internasional

Serang, 30/7 (ANTARA) - Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah menegaskan transformasi digital menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar mampu menembus pasar nasional hingga internasional.
"Yang harus dikembangkan nanti ke depan sistemnya 'by online', tidak lagi 'offline' begitu. Jadi sudah mulai digitalisasi, dipasarkan di media digital, bukan hanya orang lokal, tetapi termasuk mancanegara," ujar Dimyati usai menghadiri kegiatan Penguatan Kemitraan dan Rantai Pasok UMKM di Kota Serang, Selasa.
Menurut dia, UMKM kuliner dan kerajinan merupakan wajah ekonomi kreatif yang langsung dirasakan masyarakat. Produk oleh-oleh yang diminati wisatawan menjadi bukti peran konkret sektor ini dalam menggerakkan ekonomi lokal.
"UMKM ini harus tumbuh, harus 'grow'. Maka, daerah-daerah bisa terus tumbuh karena adanya UMKM," ujar dia.
Menurut Dimyati, pertumbuhan UMKM tidak bisa lepas dari kemudahan akses dan dukungan kebijakan. Dirinya menyinggung peluncuran Koperasi Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya konkret memperkuat usaha rakyat.
"Ini yang akan didorong supaya tumbuh dari bawah. Semua 'bottom-up' dan diberikan kemudahan, di antaranya bunga murah, dapat subsidi, dapat barang-barang murah, dan semua pasokan bisa dikirim murah," ujar dia.
Sementara itu, Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman yang turut hadir juga mengatakan UMKM bukan hanya tulang punggung ekonomi, tetapi simbol kemandirian rakyat.
"UMKM adalah simbol kemandirian, simbol inovasi dan daya juang rakyat Indonesia," kata Maman.
Ia mendorong pelaku UMKM untuk memperkuat kolaborasi dengan ritel modern dan terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilainya bisa menjadi penggerak ekonomi baru.
"MBG ini bukan hanya memberikan asupan gizi bagi anak-anak kita, tapi MBG juga membangun ekosistem ekonomi kerakyatan baru," ujar dia.
Pemerintah Provinsi Banten menyatakan komitmen untuk terus memperluas peran UMKM sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif, berdaya saing dan berkelanjutan. (ANTARA/Devi Nindy Sari Ramadhan)
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.