Jaranan Campur sari " Turonggo Sakti", Kesenian Jaranan Asal Desa Kalibarumanis

Kalibarumanis, Banyuwangi (JMDN) - Pada hari Sabtu, tanggal 4 Oktober 2025 bertempat RT.03 RW. 03 di Dusun Sumberberingin, Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru dimulai pada pukul 08.00 WIB diadakan pagelaran kesenian tradisional Jaranan Campur Sari " Turonggo Sakti" di rumah Sdr. Hendra.

Turut hadir Kepala Dusun Sumberberingin dan Babinsa Desa Kalibarumanis sebagai tim pengamanan. Salah satu hal menarik dari seni Jaranan Campur Sari"Turonggo Sakti" merupakan kesenian Lokal yang beralamat Dusun Sumberberingin Desa Kalibarumanis pimpinan Sdr. Tomarudin, yang merupakan anggota BPD Desa Kalibarumanis juga Kecamatan Kalibaru yang sudah berijin dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi.

NIK/556/0055/31.JKP/429.109/2010 yang masih exsis di dunia hiburan kesenian sudah 15 Tahun berjalan merupakan simbolisme di jaman modern hingga sekarang ini. Setiap gerakan dan formasi jaranan memiliki makna tersendiri. Misalnya, gerakan melompat tinggi menunjukkan keberanian dan kekuatan, sedangkan gerakan meliuk-liuk menandakan keanggunan dan kelenturan. Selain itu, anyaman bambu yang membentuk badan kuda juga memiliki makna spiritual yang kuat, yang melambangkan kesatuan antara manusia dan alam.

Selain dijadikan sebagai hiburan dan penghibur, seni Jaranan Campur Sari "Turonggo Sakti" Dusun Sumberberingin Desa Kalibarumanis juga berperan sebagai media sosial dan komunikasi antara manusia dan roh-roh leluhur. Dalam beberapa acara adat, seni jaranan kepang  campur sari dipercaya dapat mengusir roh jahat, melindungi masyarakat dari bencana, serta membawa berkah dan keberuntungan. 

Keberadaan seni jaranan campur sari juga merupakan wujud penghargaan terhadap leluhur dan nenek moyang yang dianggap sebagai penjaga dan pelindung masyarakat. Ini merupakan  pertunjukan pegelaran seni budaya yang sakrar dan perlu dilestarikan dengan peminat warga masyarakat guyub dengan hiburan rakyat yang berlangsung.

Maman - Jurnalis Desa