Pokdarwis Wae Lolos Susun Paket Wisata Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Labuan Bajo, 03/12 (ANTARA) - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Cunca Plias Desa Wisata Wae Lolos di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan penyusunan paket wisata berdasarkan potensi dan atraksi wisata di desa itu guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut. 

"Paket wisata yang kami susun dan tawarkan kepada wisatawan ini bervariasi berdasarkan potensi desa wisata kami," kata Ketua Pokdarwis Cunca Plias Robert Perkasa di Labuan Bajo, Selasa.

Ia mengatakan Desa Wisata Wae Lolos yang terletak di Kecamatan Sano Nggoang berjarak 32 km dari destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo memiliki sebanyak tujuh spot wisata alam yang sering dikunjungi yakni Air Terjun Cunca Plias Satu, Air Terjun Cunca Plias Dua, Air Terjun Tiwu Galong, Kolam di Atas Awan dan Air Terjun Cunca Ri'i

Ia menjelaskan paket wisata lain yang ditawarkan kepada wisatawan yakni paket wisata pengamatan burung (birdwatching), penjelajahan air terjun (waterfall trekking), aktivitas di kampung adat, agrowisata hingga seni dan budaya, seperti atraksi Caci serta tarian Sanda.

Pokdarwis Cunca Plias juga telah menentukan unique selling point (USP) atau keunikan desa, yaitu konsep 'kembali ke kampung' atau Kole Beo, untuk menawarkan pengalaman otentik kepada para wisatawan yang berkunjung. 

"Kami terus berupaya keras untuk memastikan wisatawan mendapatkan pengalaman yang berkesan dan berkualitas," ungkapnya. 

Sepanjang tahun 2025, Pokdarwis Cunca Plias mencatat total kunjungan wisatawan mencapai 13.739 wisatawan. Total kunjungan wisatawan ini terdiri atas wisatawan lokal sebanyak 4.603 orang, wisatawan nusantara 300 orang dan wisatawan asing sebanyak 8.836 orang. 

"Kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Wae Lolos dari Januari sampai September kemarin melampaui grafik kunjungan sepanjang  tahun 2024 lalu yang mencapai 11.015 orang," katanya. 

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, lanjut dia, upaya selanjutnya yang telah dilakukan Pokdarwis Cunca Plias yakni melatih para pemandu wisata terkait ekowisata agar pemandu lebih profesional, mampu menyusun narasi daya tarik wisata yang baik, dan menjamin keamanan wisatawan. 

Pihaknya juga berkolaborasi dengan pemerintah desa setempat melakukan upaya peningkatan aksesibilitas di destinasi wisata, seperti fasilitas jalan setapak, tenda dan jembatan bambu yang ramah bagi wisatawan. 

"Kami juga melakukan pembersihan dan pemeliharaan rutin aksesibilitas, toilet, halaman kampung untuk meningkatkan higienitas dan daya tarik wisatawan," katanya. 

Ia juga mengoptimalkan fungsi tourist information centre (TIC) sebagai pusat informasi dan penjualan produk lokal di desa tersebut. 

"Untuk menarik lebih banyak wisatawan, kami fokus pada pengemasan potensi desa menjadi produk wisata siap jual dan strategi pemasaran yang efektif," ujarnya. 

Untuk strategi pemasaran desa wisata, ia menjelaskan Pokdarwis Cunca Plias menerapkan strategi promosi melalui optimalisasi media digital dan berbagai media sosial (medsos) dengan materi promosi yakni diksi yang menarik, menggugah emosi, dan mampu menggambarkan pengalaman yang didapatkan wisatawan saat berkunjung ke berbagai spot wisata. 

"Kami juga membangun kerja sama promosi dengan pihak eksternal, seperti Politeknik eLBajo Commodus, biro perjalanan, pelaku pariwisata dan media masa serta memanfaatkan kegiatan-kegiatan pariwisata atau pameran untuk promosi langsung," katanya. (ANTARA/Gecio Viana)