Banten Perbaiki Jalan Desa Adat di Lebak Lewat Program Bang Andra

Serang, 29/9 (ANTARA) - Jalan Cikatomas–Tegalumbu di Kasepuhan Cipinang, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten, yang rusak selama 20 tahun akhirnya diperbaiki melalui Program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

“Pembangunan jalan desa Cikatomas–Tegalumbu ini bukan menggunakan uang gubernur, melainkan uang rakyat, uang bapak dan ibu semua,” kata Gubernur Banten Andra Soni dalam keterangannya di Kota Serang, Senin.

Andra Soni sempat meresmikan jalan tersebut di Kasepuhan Cipinang pada Minggu (28/9).

Dalam kesempatan itu warga menyampaikan aspirasi terkait pertanian, pendidikan, kesehatan, sekaligus ucapan terima kasih atas rehabilitasi jalan sepanjang hampir empat kilometer tersebut. Mereka menilai perbaikan akses jalan bakal  meningkatkan kualitas hidup.

Gubenur Andra menegaskan pembangunan infrastruktur jalan desa merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, DPRD, bupati, hingga masyarakat adat. “Ini bukan keinginan pribadi saya, melainkan bentuk kebersamaan,” ujarnya.

Menurut dia, akses jalan desa menjadi kunci pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan. “Saya yakin masyarakat akan menjaga agar jalan ini awet. Rehabilitasi jalan desa selaras dengan Asta Cita presiden dan wakil presiden, membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” ucapnya.

Selain infrastruktur jalan, Pemprov Banten juga telah membangun rumah sakit di Cilograng. “Sekarang akses jalannya kita bangun untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelas Andra.

Tetua Adat Kasepuhan Cipinang Kolot Juanda menyebut kondisi jalan rusak sebelumnya kerap menimbulkan masalah serius. “Orang melahirkan kadang terpaksa melahirkan di jalan. Anak sekolah pun sering celaka di jalan rusak. Karena itu kami berterima kasih atas pembangunan jalan ini,” katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan menjelaskan rehabilitasi ruas Cikatomas–Tegalumbu sepanjang 3,935 kilometer itu dikerjakan dengan kontrak senilai Rp12,6 miliar. “Lebar jalan empat meter dengan tebal beton 20 centimeter,” ujarnya.

Seorang warga setempat, Idris menilai perbaikan jalan bakal mempermudah akses layanan kesehatan. “Biasanya ke puskesmas butuh lebih dari satu jam perjalanan. Kalau jalannya bagus, Insya Allah hanya 20 menit,” katanya. (ANTARA/Devi Nindy Sari Ramadhan)