JMDN logo

Pemkab Belitung Timur Integrasikan Padi Sawah dengan Ternak Sapi

📍 Innovasi Desa
26 Juli 2025
21 views
Pemkab Belitung Timur Integrasikan Padi Sawah dengan Ternak Sapi

Pangkalpinang, 26/7 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bakal mengintegrasikan pertanian padi sawah dengan peternakan sapi, guna mewujudkan swasembada pangan dan daging di daerah ini.


"Pengintegrasian pertanian dengan peternakan ini untuk meningkatkan kesuburan tanah," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Belitung Timur Heryanto, di Dusun Air Asam, Sabtu.


Ia mengatakan saat ini petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Setia Marga, Dusun Air Asam, Kabupaten Belitung Timur, sedang melakukan panen padi seluas lima hektare dengan produksi 3,5 ton gabah kering per hektare atau setara 2,5 ton beras.


"Dengan pengintegrasian pertanian dengan peternakan ini, kami berharap panen padi kedua tahun ini bisa meningkat lima hingga tujuh ton gabah kering per hektare," ujarnya.


Dia menyatakan program pengintegrasian pertanian padi sawah dengan peternakan sapi ini, sebagai langkah untuk menghadapi tantangan yang selama dihadapi para petani dalam meningkatkan kesuburan tanah di lahan pertanian daerah ini.


"Selama ini tantangan yang dihadapi petani adalah tingkat kesuburan tanah yang rendah, sehingga produksi padi yang dihasilkan masih kurang maksimal," katanya lagi.


Menurut dia, integrasi pertanian dengan peternakan ini tidak hanya berdampak terhadap produksi pertanian tetapi juga dapat meningkatkan populasi ternak sapi petani di daerah ini.


"Saat ini kami tidak hanya memfokuskan sektor pertanian saja, tetapi juga peternakan untuk mewujudkan swasembada daging di daerah ini," katanya pula.


Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten mengatakan panen padi di Dusun Air Asam ini sebagai langkah awal yang perlu terus dikawal dan diperluas.


“Ini awal yang bagus dan ini terus dikembangkan ke seluruh kecamatan se-Kabupaten Belitung Timur," katanya lagi. (ANTARA/Aprionis)

Berita Populer

Berita Populer