Disnaker Lampung Gelar Pelatihan Vokasi di 22 Desa Tambah Keterampilan

Bandarlampung, 23/9 (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Lampung telah melakukan kegiatan pelatihan vokasi di 22 desa di provinsi tersebut dalam rangka meningkatkan keterampilan kerja masyarakat desa.
"Untuk mengurangi tingkat pengangguran di desa, tentu pemerintah mendorong serta melakukan langkah intervensi bagi masyarakat desa yang ada di Provinsi Lampung dari sisi memberi pelatihan," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung Agus Nompitu di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan hingga hari ini pemerintah daerah sudah melakukan pelatihan vokasi berbasis kompetensi, yang dilaksanakan di lebih kurang 22 desa yang tersebar di kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.
"Masyarakat desa yang ikut serta dalam pelatihan vokasi ini kebanyakan berasal dari desil satu dan dua. Selain masyarakat desa dari desil satu dan dua yang menjadi kelompok sasaran adalah masyarakat yang selama ini belum tersentuh oleh program pemerintah," katanya.
Dia menjelaskan pelatihan vokasi dalam rangka meningkatkan keterampilan masyarakat desa dilakukan hingga menyentuh desa-desa terpencil, terjauh dan terpinggir melalui pemanfaatan konsep mobile traning unit.
"Kami mencoba melalui program Gubernur Lampung sudah melakukan pelatihan-pelatihan di desa-desa terpencil, terjauh dengan konsep mobile training unit. Jadi tim kami bersama pihak yang melakukan pelatihan itu langsung datang ke lokasi yang selama ini jauh dari jangkauan," ucap dia.
Ia melanjutkan untuk jumlah masyarakat dari 22 desa yang telah mendapatkan pelatihan vokasi tersebut mencapai lebih dari 400 orang.
"Ada beberapa kegiatan pelatihannya, di antaranya ada pelatihan mengenai masalah kelistrikan. Kemudian pengelasan, termasuk juga marketing, pengelolaan wisata dan sebagainya," tambahnya.
Menurut dia, pelatihan tersebut dilakukan dengan melibatkan pelatih yang mumpuni dan terstandar oleh standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI).
"Jadi harapannya mereka selesai dilatih, punya kompetensi, dan bisa masuk pasar kerja. Nantinya masyarakat desa ini pun disertifikasi oleh BNSP, semua di sertifikasi dengan uji kompetensi yang lakukan selama dua hari," ujar dia lagi. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)
📬 Berlangganan Newsletter
Dapatkan berita terbaru seputar desa langsung ke email Anda.