Pemkab Situbondo Bangun Sembilan Jembatan di Pelosok Desa Tahun Depan

Situbondo, 05/12 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mengalokasikan anggaran tahun 2026 untuk pembangunan enam jembatan yang menjadi akses utama masyarakat di pelosok desa.

Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo mencontohkan salah satu jembatan yang akan segera dibangun pada tahun anggaran 2026, yakni jembatan di Desa Alas Bayur, Kecamatan Mlandingan.

"Kami sudah meninjau jembatan kayu sepanjang 13 meter, lebar empat meter di Dusun Klompangan, Desa Alas Bayur beberapa hari lalu," ujarnya di Situbondo, Jawa Timur, Jumat.

Jembatan kayu di desa yang terletak di pegunungan itu, lanjut Bupati Rio, merupakan akses utama bagi masyarakat desa terpencil yang berada di kawasan Gunung Argopuro dengan ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Bupati Rio menyampaikan kondisi jembatan kayu yang dibangun dengan swadaya itu memprihatinkan dan harus segera dibangun. Bahkan pemerintah daerah setempat telah menganggarkan Rp1,5 miliar untuk memperbaiki jembatan tersebut pada tahun depan.

"Kami juga berharap pemerintah pusat membantu pembangunan jembatan di wilayah kami. Karena tahun depan kami akan membangun sembilan jembatan yang merupakan akses utama bagi warga di pelosok desa," ujarnya.

Bupati Rio menambahkan, pembangunan jembatan di pelosok desa itu selaras dengan keinginan Presiden Prabowo Subianto yang telah membentuk Satuan Tugas Khusus Darurat Jembatan dan menugaskan untuk membangun 300 ribu jembatan di seluruh pelosok Indonesia.

Sementara itu, Kepala Desa Alas Bayur, Relawati mengatakan jembatan kayu yang saat ini kondisinya memprihatinkan tersebut merupakan akses utama bagi warganya khususnya yang tinggal di Dusun Krajan, Dusun Polay dan Dusun Perrengan Timur.

"Kalau jembatan ini rusak, maka warga saya harus memutar lewat Kabupaten Bondowoso, akses jalannya makadam. Jadi memang jembatan ini harus dibangun kokoh agar kuat saat diterpa banjir dan longsor," katanya.

Desa Alas Bayur, Kecamatan Mlandingan dihuni sekitar 1.700 jiwa dan tersebar di lima dusun yakni Dusun Krajan, Dusun Polay, Dusun Perrengan Timur, Dusun Klompangan, dan Dusun Bayur Bawah. (ANTARA/Novi Husdinariyanto)